Radar Singkil.co |- Suatu pekerjaan proyek yang dikerjakan tak sesuai dengan perencanaan, namun berbagai macam cara kontraktor untuk pekerjaan yang mudah untuk meraih keuntungan, seperti halnya dengan pemindahan lokasi proyek di Desa Siompin Kecamatan Suro Aceh Singkil.
Hal itu yang disampaikan dari masyarakat Bono adanya pekerjaan pembangunan jalan dan talud di Desa Siompin persisnya di Lae bangun bukan di Kuta parit
“Pekerjaan tersebut yang saat ini dikerjakan Dusun Lae bangun bukan di Kuta parit” Kata Bono.
Menurutnya dusun Kuta parit bukan dilokasi yang mereka kerjakan saat ini katanya.

Hasil pantauan Radarsingkil.co dilapangan terlihat baru saja ada plank pekerjaan pembangunan jalan dan talud senilai 2.925.750.000., bersumber dari dana silpa otsus aceh dengan nomor kontrak 602.1/32/11.10/SP/PLP WIL-IV/2022. Perencanaan PT.putra andespal perkasa pelaksana Cv.ZIA Pratama
Terlihat pengawasan Cv.Pati utama konsultan dengan tulisan di plank dikerjakan di kuta parit .
Menurut keterangan dari beberapa tokoh masyarakat rabi tinambun warga Desa siompin menerangkan kepada awak media Radar singkil.co bahwa kuta parit itu tidak sesuai dengan yang dikerjakan saat ini yang berada di dusun jalan lae bangun.
“ini jelas diluar sepengetahuan kami kok tiba tiba judul yang di plank tidak dikerjakan seperti yang ada di kontrak, ini kan sesuatu hal yang menjadi polemik dikalangan masyarakat” terang rabi tinambun
Menurutnya, kegiatan itu memenjadi perhatian khusus bagi pelaksana dan Dinas perkim aceh agar mengikuti mekanisme pekerjaan tersebut sesuai dengan yang tertera di dokumentasi tegasnya.
Lanjutnya, jika tidak ini dijelaskan secara jelas, ini patut diduga ada perbuatan sengaja merubah lokasi secara tertutup katanya.
Sementara itu, awak media mengkonfirmasi konsultan pengawas dibanda aceh perihal kegiatan proyek yang sempat terhentinya pekerjaan tersebut, beberapa hari yang lalu, ia menerangkan via whatsap karena kita tidak tau jalan mana yang mau dikerjakan lagi makanya ini sedang kita lengkapi berkasnya ungkap konsultan.
Sementara itu, Pelaksana Pekerjaan tim Kegiatan (PPTK) di hubungi awak media lewat WhatsApp hanya dibaca namun tidak ada balasan, bahkan nomor awak Media di blok
(RZ.M)