Radar Singkil.co | ~ Bimbingan teknik (Bimtek) memang sangat diperlukan untuk menggali ilmu terhadap kepala desa, itupun hanya sebatas kemampuan anggaran dari dana desa pasalnya banyak yang harus diprioritaskan untuk kemanfaatan masyarakat
Namun beda halnya dengan kepala desa di kabupaten Aceh Singkil, Bimtek setiap tahun keluar daerah untuk menghabiskan ratusan juta rupiah perdesa setiap tahunnya dari anggaran dana desa (ADD)
Untuk kegiatan Bimtek tersebut, diduga di dalangi dari Dinas pemberdayaan masyarakat kampung (DPMK) Aceh Singkil dengan biaya Rp 7.500000 rupiah per orang dilaksanakan di Medan Sumatra Utara dan di Banda Aceh pada bulan Maret ini.
PJ Bupati Aceh Singkil, Marthunis ST, DEA pernah mengatakan bahwa Bimtek boleh dilakukan asalkan dalam daerah, namun sampai saat ini, tidak pernah di indahkan oleh instansi yang terkait dengan himbauan PJ bupati Aceh Singkil
Hal tersebut dikatakan Lsm DPD lumbung informasi rakyat (Lira) melalui Sekjen Alexander, Kapala Dinas DPMK Selaku penanggung jawab kegiatan di desa diminta tindak tegas para kepala desa
“Kepala desa yang tidak mengindahkan perintah dari PJ bupati Aceh Singkil atau memang kepala Dinas DPMK sendiri yang mengabaikan perintah PJ bupati Aceh Singkil” kata Alexander pada Selasa (14/3/23)
Selain itu, ia mengatakan, apabila kadis DPMK Yang mengabaikan Perintah dari PJ Bupati, saya selaku Lembaga swadaya masyarakat(Lsm Lira) yang melakukan sosial kontrol terhadap kegiatan pemerintah Daerah kabupaten Aceh Singkil
“Meminta kepada PJ Bupati Aceh Singkil Marthuni ST DEA. Untuk mencopot kadis DPMK ,dan cari pengganti nya yang bisa melaksanakan perintah Bupati selaku kepala Daerah” ujar Alexander
Sementara itu, kepala Dinas pemberdayaan masyarakat kampung ( DPMK) Azwir saat dihubungi melalui telpon seluler lewat WhatsApp dengan nomor xxxx-xxxx-7564 tidak ditanggapi, sehingga berita ini diterbitkan
Tuhungi be
Hahaha