Radarsingkil.co | ~ Kawasan Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Pemkab Aceh Singkil, menjadi sorotan publik selain di telantarkan.
Ada luncuran dana ratusan juta untuk pembagunan kadang ternak 2 tahun lalu. Dengan proyek pembangunan dua kali berturut – turut, serta proyek pembersihan lahan. Di kawasan peternakan Desa Mukti Lincir, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil.
Dengan dua paket pembangunan rumah ternak baru dan di tambah paket pembersihan lahan kawasan, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Aceh Singkil tersebut. Seharusnya kawasan ternak sudah di fungsikan, sebagai contoh kawasan peternakan Aceh Singkil memiliki ternak kawasan.
Namun, malah terbalik di telantarkan dan dibiarkan menjadi semak belukar. Serta terkesan hanya menghabiskan uang negara, tanpa ada manfaat dan sudah mengalami kerusakan. Sebut Muklas Warga setempat. Jumat, (20/5/2024), dini hari, lanjutnya.
“Jujur, sangat di sayangkan beberapa masuk dana Pemerintah dengan angka ratusan juta untuk pembangunan kawasan peternakan. Namun karena perencanaan dan pengawasan dari Dinas Peternakan kurang matang, di tambah penjaga kawasan tidak ada. Sehingga beberapa bangunan banyak sudah tidak layak di gunakan, bahkan bangunan baru toh juga alami nasib yang sama, belum pun pernah dihuni ternak, sudah juga rusak,” ujarnya, sambungnya.
Sebab hal tersebut, perlu menjadi perhatian pejabat berwenang, terkhusus PJ Bupati Aceh Singkil. Memperbaiki tata kelola pemerintahan Dinas tersebut, agar kembali lebih baik dan di tempatkan orang – orang yang mampu membawa Aceh Singkil lebih baik untuk memanfaatkan kawasan peternakan dengan menarik bantuan ternak ke kawasan. Harap Muklas.
Menanggapi hal informasi kawasan peternakan di Kecamatan Kota Baharu. PLT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Aceh Singkil Syam’un Nasution, S.ST, mengatakan,
“Informasi ini akan segera di tindak lanjuti, dalam waktu dekat. Karena banyak sekali yang harus kita benahi, sesuai informasi – informasi masyarakat, baik kawasan peternakan, bantuan ternak kepada kelompok dan bantuan pupuk serta bibit,” terangnya, lanjutnya.
“Ini menjadi pekerjaan kami, mohon bersabar, karena saya baru di tempatkan. Artinya, baru mendapatkan amanat dari Pimpinan, selain Dinas Perhubungan disini juga saya PLT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Peternakan. Tentu perlu bersabar dan saya pastikan secepatnya turun ke lokasi kawasan peternakan, serta mendata kembali penerima ternak bantuan, sejauh mana perkembangannya dari bantuan tersebut.” Pungkas Syam’un.
(Khairi).