Radar Singkil.co | – Sejumlah pengendara mengeluhkan antrean di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) usai harga BBM naik. Salah satunya warga ujung Limus kecamatan Simpang kanan Aceh Singkil Alexander (47),yang sehari-hari melahap jalanan kabupaten Aceh Singkil
“Antrenya gila, Bang. Kadang ada 30 sepeda motor atau 20 mobil yang antri semenjak kenaikan BBM”.ujar Alexander saat ditemui di kawasan di SPBU lipat kajang atas selas (10/10) yang lalu.
Guna menghindari antrean panjang di SPBU, Desa lipat kajang atas biasanya mudah didapatkan, sehingga, semenjak kenaikan BBM, sulit untuk didapatkan, bahkan di enceran begitu mudah didapatkan, walaupun harganya terbilang agak mahal
“saya mengisi lagi pukul 14.00 WIB, buat sore. Dulu pas harga BBM belum naik, tidak terlalu antre” kata Alexsander
Terkadang, kata Alexander, lebih memilih mengisi bensin di SPBU walaupun antri berjam-jam ketimbang di enceran karena di enceran Harganya mencapai 40% dari kenaikan minyak di SPBU.
“Kadang saya ke SPBU sekarang adanya minyak datang ke SPBU namun sayangnya sekitar 6 jam ludes entah apa penyebabnya” ucap Alexander
Hal yang sama yang dirasakan pengendara roda 4 “priono”
“Semenjak harga BBM naik, antrean makin kacau, Mas. Pagi panjang, siang panjang, malam juga. Itu di antrean Pertalite,” kata Priono (red)