Radar Singkil.co | ~ Aceh Singkil merupakan wilayah yang terletak pada wilayah pesisir Barat–Selatan provinsi Aceh yang membentang dari Utara berupa kawasan perbukitan ke arah Selatan berupa kawasan pesisir pantai.
Oleh karenanya, terdapat beragam spot yang layak dijadikan tempat berwisata di Kabupaten yang terbentuk 25 tahun silam tersebut.
Diantara banyaknya tempat wisata yang populer di Aceh Singkil, ada dua tempat wisata yang paling menonjol dan menjadi destinasi pilihan yang wajib dikunjungi wisatawan di saat liburan.
Salah satunya, Pulau Banyak, pulau yang merupakan destinasi wisata pantai dengan gugusan pulau terdiri dari 66 pulau juga dikenal dengan pasir pantai terhalus di dunia.

Halus dan lembutnya pasir pantai hampir di setiap pulau seakan memanjakan pengunjung terasa seperti menginjakkan kaki ditumpukan bedak.
Selain itu, di Kepulauan Banyak terdapat juga daerah konservasi penyu langka dunia, yaitu Pulau Bangkaru.
Terdapat tiga jenis penyu langka, masing – masing penyu belimbing, penyu sisik dan penyu hijau.
Untuk dapat menyaksikan atraksi penyu, wisatawan dapat melihatnya pada malam hari, dimana penyu liar merangakak naik ke pantai Amandanga, di sisi Pulau Bangkaru untuk bertelur.

Bagi anda yang suka menyelam, di Kepulauan Banyak juga menyediakan spot-spot diving untuk menikmati keindahan alam bawah laut nya yang eksotik.
Berkunjung ke Kepulauan Banyak, tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner khas setempat.
Yang menjadi favorit adalah menu Lobster dengan sagun lamun-lamun.
Sagun yang berasal tumbuhan sejenis umbi – umbian yang tumbuh di Pulau Lamun – lamun salah satu pulau yang berada di gugusan Kepulauan Banyak.
Keseruan juga tidak sampai disitu, wisatawan juga dapat melihat Migrasi paus, atraksi lumba-lumba mengejar speedboat dalam perjalanan ke Kepulauan Banyak, dugong dan menyelam bersama penyu.
Ada juga wisata menyusuri rawa Singkil, untuk dapat melihat Buaya rawa berukuran empat sampai lima meter yang berada di habitat aslinya.
Tidak hanya buaya, keberadaan orangutan di hutan rawa Singkil, hidup bebas di alam liar sangat mudah ditemukan ketika berpetualang menyusuri lika liku sungai yang melilit hutan rawa Singkil.
Lalu melihat burung kuau sejenis burung merak bertubuh mungil dan melihat langsung aktifitas masyarakat pinggir sungai saat mengambil lokan (kerang sungai) di sarang buaya.
Ada pula, penampakan kawanan bango putih menginap di daun nipah, mancing, surving dan menapakan kaki di baby island yaitu pulau kecil yang baru muncul ke permukaan laut.
Keunggulan destinasi wisata tersebut dapat dinikmati para wisatawan secara lengkap dalam sekali perjalanan