Radar Singkil.co | – Program KB (keluarga berencana) bisa efektif untuk menekan angka resiko stunting yang dilakukan dari Dinas BKKBN / DP3AP2KB, kabupaten Aceh Singkil, yang direncanakan melalui operasional Penyuluhan KB.
Program tersebut, sudah di sosialisasikan dibeberapa kecamatan di Aceh Singkil, namun yang anehnya dalam menyuluhan di kecamatan Simpang kanan khususnya di Desa Ujung Limus.
Seakan -akan ada yang ditutupi, Anggaran penyuluhan itu, yang Dananya bersumber dari dana DAK Non fisik pada tahun 2022 diduga tidak transparan.
Hal itu terungkap Saat Lembaga Swadaya masyarakat lumbung informasi rakyat (Lira) Aceh Singkil melalui sekretaris, Alexander pada saat itu berada di lokasi penyuluhan.
“Peserta yang hadir itu banyak yang tidak sesuai dengan aturan dimana di undangan dari masyarakat yang hadir, itu dibatasi semestinya tidak seperti itu” kata Alexander pada Selasa (18/10)

Iya juga mengatakan dari Dinas DP3AP2KB Yang melaksanakan kegiatan itu, juga tidak mengundang kepala desa secara tertulis tapi mengundang secara lisan hal ini tidak boleh lagi terjadi kedepannya ucap Alexander
Menurutnya, biaya penyuluhan yang digunakan dari Dana DAK non fisik pada tahun 2022 Harus transparan dan terbuka untuk umum jelasnya.
Sementara itu, awak media mendatangi kantor Dinas BKKBN / DP3AP2KB, pada hari Senin 17/10 tidak bisa ditemui, dan awak media meminta Nomor hendpond Kepala Dinas melalui Riswan kasi PLKB tidak memberikan, seakan-akan menghindari kedatangan media, maka Berita diterbitkan (red)