Radar Singkil.co| – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil tampaknya harus memberikan perhatian yang serius kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) diberbagai kecamatan yang menyebar di Aceh Singkil.
Hasil monitoring radarsingkil.co selama ini menyebutkan, sara dan prasarana terutama bangunan dan mobiler di banyak sekolah dasar sangat memprihatinkan. Bahkan ada siswa SD Negeri yang terpaksa belajar duduk dilantai.
Oleh karena itu, beberapa kepala sekolah meminta prhatian khusus mengenai masalah pembangunan sarana dan prasara tersebut. Terutama pembangunan atau rehab gedung ruang belajar.
Kepala SD Negeri Mandumpang, Najaruddin,S.pdi, misalnya. Pihaknya sangat mengharapkan pada tahun depan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil berkenan menganggarkan Rehab Gedung dan pengadaan mobiler.
“Persoalan gedung dan mobiler sebenarnya sudah lama kami sampaikan melalui data dapodik dan sudah berapa kali kita sampaikan ke dinas, namun belum juga terealisasi,” katanya.
Namun, katanya menambahkan, sekitar seminggu lalu pihak dinas sudah turun mengecek lapangan dan beberapa titik bangunan sudah di foto.
Kepada tim dinas pendidikan yang turun tersebut, lanjut Najaruddin, pihanya sudah menyampaikan kebutuhan yang mendesak seperti, rehab gedung sekolah. Sebab, gedungnya sekarang ditempati sudah pecah dan keropos dan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sangat khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan, pasal nya gedung yang rusak tersebut adalah merupakan bangunan lama. Sejak berdirinya sekolah ini tahun 80 -an, gedung itu belum pernah di rehab,” imbuhnya.
Dia mengakui, pada tahun lalu bangunan sebelah kiri arah masuk ke sekolah itu, memang sudah ada pengrehaban, namun yang sebelah kanan masuk belum direhab.
Sedangkan mengenai bantuan mobiler, Najaruddin mengatakan sangat membutuhkan untuk sementara 2 Rombel dulu. Dimana untuk satu rombel isi nya 32 set bangku dan meja.
“Untuk sementara itu dululah, karena memang itu yang paling mendesak sekali,” terangnya, sembari berharap semoga tahun depan pihak dinas pendidikan dapat merealisasikannya. (Red)